TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mendikbud RI Prof Dr Muhadjir Effendy menutup putaran Final Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional di Goethe-Institut, Jakarta, 31 Januari 2017. Ada 65 pemenang olimpiade dari 24 provinsi yang diumumkan pada 1 Februari 2017.
Muhadjir menyatakan, olimpiade ini menjadi salah satu contoh nyata kerjasama yang sangt baik antara Pemerintah Indonesia dan Jerman. „Di masa datang kegiatan seperti ini harus tetap dilaksanakan dan menjadi agenda rutin. Melalui belajar bahasa asing pebelajar dapat memahami dan menghargai budaya bahasa yang dipelajari,“ ujarnya.
Hadir pula dalam penyerahan hadiah olimpiade nasional Bahasa Jerman itu Duta besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Michael Freiherr von Ungern-Sternberg, Bagian Pers dan Budaya Jörg Dieter Matthias Kinnen dan Alexander Thielitz, serta Direktur Goethe Institut Jakarta Heinrich Bloemecke.
Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional diadakan setiap tahun sejak tahun 2008 oleh Goethe-Institut Indonesin, bekerja sama dengan Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI), dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jerman. Kegiatan ini didukung oleh Kedutaan Besar Republik Federal Jerman.
Lebih dari 1.000 siswa dari seluruh Indonesia ambil bagian dalam proses seleksi di daerah pada bulan November dan Desember 2016, di mana mereka harus menunjukkan kemahiran berbahasa Jerman mereka yang terbaik.
Empat orang pemenang dengan nilai terbaik akan berkesempatan mengunjungi negara Jerman melalui beasiswa dari PAD (Pädagogischer Austauschdienst – Dinas Pertukaran Pendidikan). Keempat pemenang itu adalah Evando Josano Rizkynanda, SMA Negeri 2 Salatiga (juara 1), Kristin br Depari SMA Negeri 1 Matauli Pandan (juara 2), Ragil Fachrul Annas Mutaqin, SMA Negeri 1 Kepanjen (juara 3), dan Rafie Mohammad Dirgantoro, SMA Negeri 7 Bandung (juara 4).
Saat para siswa mengikuti olimpiade bahasa Jerman, guru pendamping mengikuti kegiatan khusus berupa seminar metodik didaktik pembelajaran bahasa Jerman. Pada kesempatan kali ini seminar yang diselenggarakan untuk guru pendamping mengambil tema pembelajaran digital dalam bahasa Jerman. (*)